Batu kecubung
Batu Kecubung atau Amethyst memiliki warna dasar ungu, dan merupakan batu mineral "supercomposite" yang terdiri daripada "lamella" seperti belang yang berselang diantara bagian kanan dengan kiri. Struktur ini diakibatkan karena tekanan mekanikal dalam lapisan bumi selama berjuta tahun. Hasilnya, kecubung atau amethyst mempunyai corak seakan-akan cap jari (berbelang-belang). Selain itu, corak di dalam batu amethyst juga terjadi karena hilangannya air (H2O) dalam mineralnya karena tekanan dalam waktu yang sangat lama. Tapi ada juga kecubung yang tidak bercorak dan membentuk kristal bening. Ditinjau dai kekerasannya, Kecubung atau Amethyst mempunyai kekerasan 7 pada skala Mohs. Sehingga Kecubung atau Amethyst sering disebut sebagai Batu Mulia atau permata kelas II.
Batu Kecubung atau Amethyst adalah simbol keikhlasan, keselamatan dan kedamaian pikiran yang banyak ditemukan di Kalimantan. Di Indonesia kecubung selain sebagai batu perhiasan juga sering dianggap sebagai batu yang bertuah atau berkhasiat, untuk mendapatkan simpati dan orang menjadi tidak ingin berbuat jahat terhadap sipemakai batu tersebut. Batu kecubung banyak ditemukan juga di manca Negara seperti Brazil, Canada, India, Russia, Madagascar, Namibia, Sri Lanka dan Amerika (Colorado, Georgia, Montana, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, Virginia). Di Indonesia kecubung selain sebagai batu perhiasan juga sering dianggap sebagai batu yang bertuah atau berkhasiat, Terutama didaerah Kalimantan yang sangat terkenal dengan daerah penghasil utama Batu Permata Kecubung.
Kontraktor Pameran
BalasHapusJasa Pembuatan Booth Pameran